Jumat, 22 April 2011

Bumi Kinanah


Bumi kinanah
Seruanmu menggetarkan gendang telingaku
Lambainmu memaksa pandanganku menolehmu
Rayuanmu seolah menjanjikan kemanisan masadepanku
Keelokan rupamu bak putri yang mengajakku bercinta denganmu

Bumi kinanah
Dirimu selalu menggodaku tuk menyinggahi Al Azharmu
Menara-menara masjidmu menyerukan kalimat penciptamu
Kerlap-kerlip cahayamu menyilaukan mataku

Seringku memimpikanmu
Seringku membayangkanmu
Seringku melayang jauh bersamamu
Sering pula kusedihkarenamu

Aku ingin menziarahi cucu bagindamu SAW
Aku ingin bersilah di depan Imam AsSyafi’i
Aku ingin mengadu di hadapan pembebasmu Amr bin Ash
Dan aku ingin memeras otakku di unversitasmu yg paling tua

Bumi kinanah
Tapi, kamu sekarang seolah lilin yang semakin redup
Citramu tidak seharum zaman Muhammad Al Maroghi
Lingkunganmu bak metropolit Washinton DC
Dan public figuremu keturunan Hollywood

Dimana Jamaludin Al Afghani?
Dimana Abdul Halim Mahmud?
Dimana At Thanthawi?
Dimana Ali Jumu’ah?
Dimana?Dimana semua tokoh-tokoh
Yang mendiamimu?

Kamu ibarat segelas madu di tengah hamparan mahoni
Berduyun-duyun orang merenggut manismu
Tapi, tak sedikit yang terjerumus kedalam jurang pahitmu
Hanya yang bersungguh-sungguh dengan hidayah-NYA
Akan merasakan manismu.



Hadhramaut, 20 April 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar