Minggu, 24 April 2011

The Unforgettable Moment

Menjelang tengah malam tiba, rasa dingin mulai menusuk tulang sang pembawa bunga tidur, mahluk-mahluk Sang Kholiq mulai menyanyikan dan mendendangkan tasbih, tahmid dan takbir, hati ini serasa bergetar mendengar suara dari sebuah alat penyambung suara jarak jauh. Iya, suara kekasihku terdengar setiap malam menjelang tidur malamku, suara yang tak asing bagiku dan tak kan terlupakan selamnya di benakku. Suara itu selalu menjemputku menuju mimpi indahku yang tiada terkira indahnya mimpiku karena pesona kekasihku.

Dari seberang sana mulai terdengar suara kekasihku yang amat lembut dan pelan membuat jantungku berdetak kencang tatkala mendengarnya dan mulai menyapaku dengan kehangatan jiwanya. Ku balas sapaan itu dengan kata-kata kasih, sayang, dinda, dan bidadariku. Selayaknya sepasang kekasih yang merajut benang cinta di malam hari, aku dan kekasihku merasaknnya lebih indah dari itu. Seolah aku dan kekasihku bagaikan raja dan permaisuinya yang sedang bercinta di malam hari menjelang tidurya. Genggaman tangan, pelukan, belaian dan kecupan menghiasi malam-malamku. Dunia ini bagaikan milik kami berdua. Semua itu tak lain hanya suara yang terdengar dari seberang sana, bukan perlakuan yang real dan nyata. Tapi aku merasakan semua itu dengan nyata dan sadar seolahaku berada dengannya sungguhan.Sampai akhirnya aku dan kekasihku tertidur lelap bertemu dalam mimpi indah setelah kecupan mesrah menutup malam-malamku.

Pesan singkat menjadi aktivitas yang sangat sakral bagiku karena aku bisa menulis semua isi hatiku dengan kata-kataku sendiri dan bisa mengungkapkan pilu hatiku untuk kekasihku tercinta. Betapa senangnya hati ini tatkala kekasiku menyapaku dengan sapaan;sayang, kekasihku, kandaku, pujaan hatiku dan sapaan yang lain yang mebuat jiwa ini terbang dibuatnya. Tanpa pikir panjang aku langsung membalas dengan kata-kata yang lebih indah dan menawan yang bisa mebuat hati kekasihku gerimis dengan gerimis cinta dan sayang. Jariku mulai menari-nari di atas keypard yang berjajar rapi sesuai abjadnya, ku balas sapaan kekasihku dari hatiku yang terdalam dengan rasa kasih dan sayang sepanjang .waktu.

Tangis, tertawa, tersenyum baru kali ini aku rasakan keindahannya dengan kekasihku, keindahan yang timbul dari hati seseorang karena di buat mabuk asmara olehnya. Iya, dibuat oleh kekasihku yang aku rindu sepanjang waktu. Aku ingin memilikinya dengan seutuhnya. Aku ingin bercinta dengannya seperti cinta para raja dan permaisurinya. Aku ingin bisa halal baginya seperti sayyid dengan hambanya.

Kekasihku
Senangku senangmu dan senangmu senangku
Sedihku sedihmu dan sedihmu sedihku
Cintaku cintamu dan cintamu cintaku
Kekusahanku kesusahanmu dan kesusahanmu kesusahanku
Piluku pilumu dan pilumu piluku
Milikku milikmu dan milikmu milikku
Deritaku deritamu dan deritamu deritaku
Dan jiwaragaku jiwaragamu dan jiwaragamu jiwaragaku


Momentum yang sangat indah bagiku ketika aku bisa menatap setiap lekuk wajahnya langsung. Kekasihku berada di hadapanku. Betapa senangnya hati ini dibuat karena keberadaanya di depanku walau terpisah dengan meja kecil diantara aku dan kekasihku. Aku bahagia karenanya, kehadirannya membuat cintaku tumbuh merekah bak bunga sakura di musim semi. Aku tatap dalam-dalam wajah sang pujaan hatiku. Wajahnya merah merona tersipu malu memandangku, senyumannya sangat menggetarkan hatiku, pandangannya seolah bintang kejora yang gemerlap di malam hari. Kulitnya putih bersih laksana air susu yang tak tertetesi oleh air tawar sedikit pun, bibirnya mawar merah merekah, pipinya putih halus sehalus sutra para pemaisuri raja, hidungnya indah dihiasi tahi lalat kecil tepat di ujungnya. Duhai kekasihku betapa aku sangat mencintaimu, bayangan wajahmu selalu menghiasi hari-hariku. Aku sampai nangis dibuatnya karena rindu yang membuncah tak tertahankan. Ku curahkan segala isi hatiku di depan kekasihku. Seandainya dia halal bagiku, aku taka kan segan untuk meraih tangannya dan ku genggam jemari-jemarinya, aku tak segan bermesraan dengannya, aku tak segan memeluk tubuhnya dan aku tak segan mengecup kening dan pipi putihnya, aku bersedia pundakku menjadi sandaran kepalanya sambil aku belai dan aku kecup keningnya. Kekasihku, aku benar-benar tergila-gila padamu laksana Majnun dimabuk asmara karena Layla.

Pertemuan yang Cuma dua kali dalam hidupku yang mana aku bisa mencurahkan dan mengungkapkan isi hatiku selama ini kan menjadi kenangan indah. Bukan hanya kenangan yang akan terlupakan, tapi kenangan yang akan aku wujudkan. Dengan pertemuan itu hatiku lega dibuatnya karena cintaku bisa ku ungkapkan di hadapan kekasihku.

Kekasihku, aku mencurahakan semua ini untukmu, untukmu seorang. Aku tak bisa berkata-kata lagi. Begitu banyak dan indah semua tentang kita tidak bisa tertuliskan dan di ungkapkan dengan kata-kata indah. Hanya curahan hati ini yang aku curahkan untukmu sebagai obat rinduku mengingatmu. Beribu-ribu kenagangku, tapi kenagangku dengamu yang paling terindah. Aku akan merindukan masa-masa denganmu merajut benang cinta setiap malam, saling balas pesan singkat dengan kata-kata romantis, pertemuanku denganmu yang tak telupakan dan berjuta kenangan indah dengamu selama tujuh tahun ini bersamamu. Kenangan yang bukan untuk di kenang dan di lupakan semata, tapi untuk di wujudkan.

Aku milikmu seutuhnya kekasihku
Aku sangat mencintaimu
Dirimu segalanya bagiku
Karena kaulah bidadari surgaku kelak
Bersabarlah karena aku pasti akan menjemputmu..



Dluha musim panas, 24 April 2011
Dalam deraan rindu menggebu.

5 komentar:

  1. gak sengaja buka ini,,,,
    sukses selalu,sahabat.........

    maafkan akan atas segala salah dan khilaf. ku tau asamu luar biasa. raih dan bahagiakan siapapun dan apapun yg mencintaimu dan membuatmu mencinta...

    semoga allah menyertai, amiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang membuatmu mencinta....????

      Hapus